Sensitisasi kusta bertujuan untuk meningkatkan sensitifitas tokoh masyarakat dan tokoh agama terhadap isu kusta. Harapannya, para tokoh masyarakat dan tokoh agama akan memiliki pengetahuan tentang kusta. Selanjutnya, timbul kesadaran untuk terlibat dalam upaya pencegahan dan penganggulangan kusta serta menghapus stigma.
Zero Leprosy Project (ZLP) merupakan proyek kerjasama NLR Indonesia dengan beberapa mitra di Indonesia. Khususnya di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ZLP dikelola oleh Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS).
Kegiatan bertajuk Sensitisasi Kusta bersama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama di Kabupaten Pasuruan. Lokasi kegiatan di kediaman Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, H. Hasan Bisri, Minggu 22 September 2024.
Kegiatan ini dinilai penting mengingat organisasi GP Ansor dan Fatayat NU merupakan organisasi pemuda berbasis agama yang memiliki pengaruh sosial tinggi. Hal lain yang mendukung kegiatan sensitisasi kusta ini bahwa 100 persen warga Kecamatan Nguling adalah muslim.
Terlebih, lokasi kegiatan di kediaman Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan. Hal ini sebagai bentuk dukungan tokoh masyarakat yang duduk di legislatif.
Kegiatan sensitisasi kusta dihadiri oleh sekitar 60 orang. Peserta terdiri dari 20 orang anggota GP Ansor, 20 orang anggota Fatayat NU, 10 orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) dan Penyandang Disabilitas, tim LINKSOS serta tenaga kesehatan. Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta menanyakan perihal penularan kusta dan pengobatannya.
Beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama hadir dalam pertemuan tersebut. Para tokoh tersebut di antaranya Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, H. Hasan Bisri yang diwakili oleh Pembina Ansor, Ustadz Muhklis. Kemudian Ketua PAC GP Ansor Nguling, Muhammad Rifki, SH dan Ketua PAC Fatayat NU Nguling, Maria Ulfa, M.Pd. Lalu Kepala Puskesmas Nguling, dr. Eko Santoso Machfur, dan PJ Kusta Eriyanti, Amd.Kep, serta TKSK Nguling, Nur Sianingsih Ayu Prasetya, S.Sos.
Dalam kegiatan sensitisasi kusta tersebut, seluruh pihak menyatakan siap bekerjasama untuk pencegahan dan penanggulangan kusta. Dalam waktu dekat, Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) akan kembali mengundang tokoh agama dan tokoh masyarakat tersebut untuk menyusun rencana kolaborasi.